Minggu, 03 Mei 2015

Kemana Kita Harus Mengembalikan Masalah? Inilah Jawaban Al Quran

Kemana Kita Harus Mengembalikan Masalah? Inilah Jawaban Al Quran

Sample ImageSahabat Ummi, dalam hidup kita, pastilah terjadi banyak masalah dan ujian. Terkadang kita merasa hidup begitu berat bahkan seolah tak pernah terlihat jalan keluar. Kita sudah lelah menemukan “apa-mengapa-bagaimana” semua ini bisa terjadi.
Kita mungkin akan selalu bertahan menjalaninya dengan perasaan yang beraneka ragam. Mungkin pasrah, mungkin dengan berharap kelak ada jalan keluar, mungkin dengan putus asa, dll. Maka jika kita sudah sampai batas yang tidak bisa ditoleransi oleh akal kita, jangan pernah lupa bahwa sesungguhnya Allah memang memberikan banyak “masalah” untuk manusia.
(155) Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (156) (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata, "Innalillahi wa inna ilaihi roji'un (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali.)" (157) Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
(QS. Al-Baqarah: 155-157)
Lalu, kemanakah kita akan mengembalikan semua “masalah” ini?
(5) Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. (6) Sekali-kali tidak! Sungguh, manusia itu benar-benar melampuai batas, (7) apabila melihat dirinya serba cukup. (8) Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali.
(QS. Al-'Alaq: 5-8)
Memang, proses seseorang dalam memandang dan menghadapi masalah serta cara "mengembalikan" masalah itu sendiri berbeda-beda. Sesungguhnya, jika setiap permasalahan dikembalikan kepada Allah, maka hati akan menjadi lapang.
(109) Dan milik Allahlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, dan hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan.
(QS. Ali 'Imran: 109)
(28) … orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan berdzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.
(Qs. Al-Ra’du: 28)
Nah, Sahabat Ummi, akal kita yang terbatas seringkali akan menyadari bahwa relijiusitas memudahkan kita untuk mendapatkan hidup yang bermakna. Jika kita menemui situasi hidup yang memunculkan tantangan sekaligus permasalahan, maka selain berusaha untuk mengatasinya, kita akan cenderung mengembalikannya (tawakal) kepada Tuhan pemilik kekuatan (laa haulaa wa laa kuwwata illaa billaah).
Tenangkan Hati dan Jangan Panik
Sahabat ummi, setelah kita tahu kemana harus mengembalikan “masalah” dalam hidup kita, mari kita bersama-sama menenangkan pikiran dan hati kita dan janganlah panik mencari jalan keluarnya. Bagaimana agar hati tenang dan tidak panik? Kita tinggal mengingat nikmat yang telah diberikan Allah.
(18) Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang.
(QS. An-Nahl: 18)
Ayolah, Sahabat Ummi, nikmat Allah sangatlah luas. Bahan, udara yang gratis ini adalah nikmat yang tak terkira. Tubuh yang sehat adalah nikmat yang tak terkira. Pikiran yang waras adalah nikmat yang tidak terkira. Apakah justru kita sendiri yang akan membuatnya sakit? Yuk, mari kita bangkit dalam menjalani hidup yang tidak pernah mulus ini, Sahabat Ummi. Semangat!
(11) .... Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri. ...
(QS. Ar-Ra'd: 11)
Foto ilustrasi: google
Profil Penulis:
Santy Musa, S.Psi adalah seorang ibu rumah tangga dan penulis lepas yang menyukai dunia wanita dan hal-hal yang berhubungan dengan eksistensialisme. Telah menerbitkan beberapa buku dan menjadikan kegiatan menulis sebagai penjaga pikiran. Dapat ditemui di Twitter @qonitamusa dan Facebook Santy Martalia Musa.
Artikel ini bermanfaat berbagi dengan sahabat Anda
Kemana Kita Harus Mengembalikan Masalah? Inilah Jawaban Al Quran - Majalah Ummi Online
http://www.ummi-online.com/kemana-kita-harus-mengembalikan-masalah-inilah-jawaban-al-quran.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar