Sabtu, 25 April 2015

Sakit Hati? Inilah Kiat Untuk Mengatasinya!

Sakit Hati? Inilah Kiat Untuk Mengatasinya!

Sample ImageSahabat Ummi, yang namanya sakit hati itu suatu sikap yang sama sekali tidak pernah kita undang kehadirannya. Tiba-tiba saja ia hadir dan sangat menohok perasaan. Orang yang tengah sakit hati tentu diliputi berkecamuk perasaan: marah, galau, sedih luar biasa dan bisa berakhir dengan dendam.
Jangan dianggap remeh orang yang sedang mengalami sakit hati, jika tidak bisa mengelolanya, maka yang akan terjadi untuk dirinya sendiri adalah depresi, galau bahkan bisa menderita penyakit kejiwaan. Bagi orang lain yang dianggap sebagai biang sakit hati, hal ini lebih berbahaya, bisa jadi celaka, karena orang yang sudah menderita karena hatinya tengah terluka sudah tidak lagi mengindahkan nalar. Yang dulunya Penakut menjadi pemberani, yang dianggap pencundang bisa mengeluarkan kemampuan tersembunyi, hingga tak jarang bisa melukai bahkan menjadi pembunuh! Na’udzubillah…
Sakit hati dianggap hal yang sangat mengganggu perasaan seseorang, selain dengan datangnya musibah,  menjadikan kemampuan seseorang dalam menata hati dan emosi menjadi tak efektif.  Memang seringkali hidup di dunia ini bersinggungan dengan banyak orang yang berbeda karakternya, harus tahan mental. Ada yang culas dan bicara selalu menyakitkan hati. Ada pula yang sebaliknya, dari mulutnya selalu keluar mutiara hikmah yang menenteramkan hati.
Alquran menjelaskan bahwa tidak boleh saling membalas perlakuan buruk dengan yang buruk. Lebih baik menahan diri dan memaafkan.
“Dan jika kamu membalas, maka balaslah dengan (balasan) yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu.  Tetapi , jika kamu bersabar ,sesungguhnya  itu lebih baik bagi orang yang sabar.” (QS. An-Nahl: 126)
Memang membalas sakit hati itu adalah keinginan lumrah dan manusiawi. Namun, bila seorang hamba bisa menahan diri dan malah berbesar hati memaafkannya, maka hal ini adalah perbuatan terbaik untuk mengantisipasi sakit hati.
Ada 3 sikap yang harus dilakukan sebagai sarana mengobati sakit hati:
1.Kita harus mulai memilah dan menanamkan dalam hati bahwa perlakuan menyakiti hati seseorang adalah suatu kesalahan.
Mungkin suatu saat kita pernah melakukan hal serupa dengan itu. Sehingga bila hal itu selalu terjadi, tak ada kata maaf dan hanya berpikiran melakukan hal yang serupa.
Jika sudah demikian, kerukunan warga gampang sekali terkoyak dan tersulut amarah, gara-gara sakit hati salah seorang warga kampung satu dengan kampung lainnya. Seperti dua etnis bentrok gara-gara sakit hati mengakibatkan puluhan rumah dibakar. Sakit hati akan terhenti saat masing-masing pihak saling memaafkan.
2.Tidak membalas perlakuan buruk dengan perlakuan sama, atau bahkan lebih buruk dari itu
Menahan diri memang mudah dikatakan, namun sangat sulit bila dilakukan. Masalah hati yang terluka bukan masalah kecil. Apalagi kecenderungan manusia yang merasa puas jika telah membalas perlakuan buruk untuk menghapus sakit hati.
Namun, sifat balas dendam itu turun menurun. Hampir tak ada kata lega setelah seseorang membalaskan sakit hatinya, yang ada hanya perasaan kemarahan abadi. Sering kali malah diturunkan pada anak keturunan masing-masing yang berseteru. Bila ada salah satu pihak lapang dada mau memaafkan, efeknya akan luar biasa.
3.Memperbanyak zikir
Mengapa harus zikir? Seluruh obat penyakit hati bila dibasuh dengan zikir secara rutin setiap saat, akan berpengaruh positif pada akal dan kesehatan jiwa. Ia mampu mengendalikan dirinya untuk bisa menahan segala emosi dengan lebih baik daripada seseorang yang mulutnya jarang menyebut asma Allah.
“Tidak sekelompok orang duduk dan berzikir pada Allah, melainkan mereka akan dikelilingi para malaikat, mendapatkan limpahan rahmat, diberikan ketenangan hati, dan Allah akan memuji mereka pada orang yang ada didekatnya.” (HR. Muslim)
Untuk itu sahabat ummi, kemampuan pengelolaan hati memang sedari sekarang harus dimulai. Belajarlah pada Ayat-ayat-Nya, jika memang belajar bersabar adalah salah satu hal yang selalu ditekankan dimanapun berada, selain ketiga kiat diatas maka InsyaAllah kita menjadi pemenang dalam kehidupan.
Referensi:
-Al-Mishri Mahmud. 2010. Selamat Tinggal Kesedihan. Solo: Pustaka Arafah.
-Candra Nila Murti Dewojati, Ayat-ayat Tolak Derita, GPU, Jakarta 2013
Foto ilustrasi: google
Profil penulis:
Candra Nila Murti Dewojati, ibu rumahtangga dengan 3 orang anak ini menyukai dunia penulisan dalam 5 tahun terakhir ini. Sudah 10 buku Solo yang dihasilkan,  diantaranya “Masuk Surga Walau Belum Pernah Shalat, Panjangkan Umur dengan Silaturahmi, 202 tanya Jawab Fikih Wanita, Strategi jitu meraih Lailatul Qadar, Istri Bahagia, Ayat-ayat Tolak  Derita dan masih banyak lainnya  , sekitar 15 antologi juga telah ditulisnya bisa dijumpai dalamcandranilamurti@gmail.com, atau Cahaya Istri Sholehah (CIS) di FB, sebuah Grup tertutup mengenai Fikih wanita yang digawanginya.
Artikel ini bermanfaat berbagi dengan sahabat Anda
Sakit Hati? Inilah Kiat Untuk Mengatasinya! - Majalah Ummi Online
http://www.ummi-online.com/sakit-hati--inilah-kiat-untuk-mengatasinya.html

Sehat Dan Bugar Dengan Shalat

Sehat dan Bugar dengan Shalat

Sample ImagePenelitian membuktikan gerakan shalat sesuai contoh Rasulullah saw dan tumaninah bermanfaat bagi kesehatan. Bahkan, kita memperoleh manfaat serupa meski sekadar melafalkan kata ‘Allahu Akbar’. Subhanallah!
Menurut penulis buku Shalatku Sehatkudr Surahman Sjah Samsudin, gerakan shalat yang benar berdampak pada kekhusyukan dan membuat tubuh sehat plus bugar. “Sehat ketika tubuh dalam keadaan diam dan bugar saat tubuh dalam keadaan aktif,” kata anggota seksi kerohanian Islam Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Bogor ini.   
Nah, syarat bugar dilihat dari gerakannya. Di antaranya meningkatkan kekuatan jantung, paru-paru, daya tahan otot, serta kelenturan otot dan persendian. Percaya atau tidak, semua gerakan shalat itu mampu meningkatkan faktor-faktor tadi. Berikut penjelasan dokter Surahman:
Tegak
Berdiri tegak dengan kaki sejajar bahu dengan kepala lurus agak menunduk menandakan posisi tubuh stabil dan rileks. Sikap tubuh ini bermanfaat memelihara sumsum tulang belakang dan mempermudah pergerakan shalat. Sebab, tekanan ruas atas dan bawah seimbang.
Takbir
Tarikan tangan ke belakang membuat otot bagian bahu dan punggung bagian atas meregang menarik paru-paru. Sehingga, oksigen masuk ke dalam tubuh. Gerakan berulang dan berkelanjutan itu dapat meningkatkan daya tahan, kekuatan, kelenturan otot dan persendian. 
Saat menarik tangan ke belakang, tahan sesaat. Lalu mengucap Allahuakbar. Ucapkan ‘Al..’ sambil menekan lidah lalu geser ke atas mengucap “..Lahuakbar”. Pelafalan ini berpengaruh bagi kesehatan jiwa.
Meletakkan kedua tangan di dada
Kedua tangan lurus di atas dada membentuk sudut 60 derajat, membuat paru-paru dan otot kembali rileks.
Rukuk
Saat posisi tubuh ditekuk 90 derajat terjadi peregangan otot di daerah punggung dan penegak batang badan. Sehingga, keduanya menjadi lentur. Posisi ini terbukti ampuh mencegah nyeri punggung bagian bawah dan hernia.
Tekukan lurus pada kaki menguatkan persendian dan kestabilan lutut serta mencegah cedera ligamen. Sementara, tulang punggung yang diregangkan sampai lurus dapat mencegah kebungkukan.
I’tidal
Bangun dari rukuk dan mengangkat kedua tangan dapat memperkuat jantung. Sebab, ketika rukuk, semua otot menegang lalu mendorong aliran pembuluh darah naik ke jantung. Pada saat bersamaan, terjadi penekanan otot perut sehingga tubuh banyak mengeluarkan CO2.
Saat i’tidal, rongga dada terbuka dan menghirup oksigen. Sementara darah yang sudah menumpuk di atas saat rukuk, masuk ke dalam jantung. Gerakan ini mempercepat pengembalian darah ke jantung. Akibatnya jantung memompa cepat, paru-paru makin kuat, otot jadi lentur.
Sujud
Telapak tangan lebih dulu menyentuh tanah mencegah kerusakan tulang rawan dan sendi lutut. Saat kening sebagai titik tumpu menyentuh tanah, tulang punggung lurus mencegah tubuh dari kebungkukan dan mencegah terjadinya gangguan wasir.
Saat sujud, aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Selain itu, darah turun ke kepala sehingga banyak oksigen mengalir ke otak. Alhasil, sujud secara berkelanjutan berdampak memacu kecerdasan.
Nah, jika posisi ini bertahan lebih dari satu menit, tubuh mengeluarkan zat nitrik oksida. Zat ini dapat melebarkan pembuluh darah dan melawan peningkatan kadar zat adrenalin yang berefek menyempitkan pembuluh darah. Gerakan yang berulang menambah elastisitas pembuluh darah otak. Alhasil, ketika terjadi penekanan dalam otak, pembuluh darah tidak mudah pecah dan kita terhindar dari stroke.
Duduk di antara dua sujud
Posisi paha menempel pada betis ini merangsang pengeluaran zat keringat dan mencegah osteoporosis.
Tasyahud Akhir
Menekuk jari-jari kaki sebelah kanan dan telapak kaki tegak menguatkan otot telapak dan kelengkukan kaki.  Saat tasyahud awal dan akhir terjadi penekukan maksimal. Posisi ini sebenarnya mengakibatkan aliran darah terhenti dan pembusukan jaringan kaki. Namun, karena gerakannya bertahap, tubuh jadi terlatih membentuk sistem kolateral. Sehingga, pembuluh darah menjadi lebih elastis. Bahkan, dapat mencegah terjadinya sumbatan pada arteri, vena dan komplikasi penyakit diabetes akibat gangguan pembuluh darah.
Salam
Mengucap salam lalu menolehkan kepala membuat otot leher rileks dan mengurangi sakit kepala. Jalur padat cairan getah bening ada di leher bagian kiri. Itu sebabnya, kita lebih dulu menoleh kepala ke kanan. Tujuannya, memijat leher bagian kiri dan membuat otot meregang. Getah bening yang berfungsi menyaring dan memakan kuman penyakit dalam darah pun mengalir lancar.
Ternyata, tak perlu repot untuk mendapatkan tubuh yang bugar dan sehat. Shalat dengan gerakan yang benar adalah jawabannya. 

Tahukah Anda?
Shalat mencegah kepikunan karena gerakannya meningkatkan brain-derived neurotrophic factor (BDNF). Yakni, sejenis protein yang berfungsi menguatkan neuron. Otak yang mengandung banyak BDNF mampu menampung lebih banyak informasi.
Lakukan dengan tenang untuk mendapatkan hasil optimal. Jika tergesa-gesa akan memperberat kerja jantung dan paru-paru.
Peregangan otot perut saat sujud dan rukukmemperlancar sistem pencernaan. Sebab, organ pencernaan dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian.
Gerakannya digunakan dokter sebagai bagian dari fisioterapi
Artikel ini bermanfaat berbagi dengan sahabat Anda
Sehat dan Bugar dengan Shalat - Majalah Ummi Online
http://www.ummi-online.com/sehat-dan-bugar-dengan-shalat.html

Saat Lupa Rakaat Dalam Shalat

Saat Lupa Rakaat Dalam Shalat

Sample ImageSahabat Ummi, shalat adalah ibadah wajib bagi umat Islam dan salah satu dari rukun Islam. Meninggalkan salah satu gerakan atau bacaan yang berupa ‘rukun shalat’, menjadikan shalat itu menjadi batal atau tidak sah. Tapi bagaimana Sahabat Ummi, jika kita terlupa atau tidak sengaja meninggalkan sesuatu dalam shalat? Jika hal ini terjadi, telah disyariatkan sujud sahwi sebagai penggantinya. Yaitu, dua kali sujud tambahan, sebelum atau sesudah salam, dalam keadaan-keadaan tertentu seperti:
1.Ketinggalan tasyahud pertama
Apabila seseorang terlupa sehingga tidak duduk untuk membaca tasyahud awal, lalu ia teringat sebelum berdiri tegak untuk rakaat ketiga, maka ia boleh segera kembali duduk. Tetapi apabila telah berdiri tegak untuk rakaat ketiga, ia tidak boleh kembali duduk. Dan sebagai gantinya, ia melakukan sujud sahwi sebelum salam.
“Dari Al-Mugirah, Rasulullah SAW, telah berkata,”Apabila salah seorang dari kamu berdiri sesudah dua rakaat tetapi ia belum sampai sempurna berdiri, hendaklah ia duduk kembali (untuk tasyahud awal); dan jika ia sudah berdiri betul maka ia jangan duduk kembali, dan hendaklah ia sujud dua kali (sujud sahwi).” (Riwayat Ahmad)
Diriwayatkan oleh Abdullah bin Bujainah r.a. Bahwa Rasulullah SAW pernah berdiri (ke rakaat ketiga) pada shalat Zhuhur tanpa duduk (untuk tasyahud awal). Maka ketika telah menyempurnakan shalatnya itu, dan masih dalam keadaan duduk, beliau sujud dua kali sambil bertakbir pada masing-masing sujud, sebelum mengucapkan salam. Gerakan beliau itu diikuti pula oleh para makmum, sebagai ganti tasyahud awal yang terlupakan tersebut. (HR. Bukhari dan Muslim)
Apabila melampaui (menambah) jumlah rakaat shalat yang diwajibkan. Sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud r.a ,” Sesungguhnya Nabi SAW pernah shalat lima rakaat, sehingga setelah itu ada yang bertanya kepada beliau,”Apakah memang ada penambahan dalam shalat?” Beliau pun balik bertanya,”Bagaimana?” Mereka menjawab,”Anda telah shalat lima rakaat.” Maka Nabi SAW segera sujud dua kali”. (HR. Bukhari dan Muslim)
2.Karena syak (ragu) tentang jumlah rakaat yang telah dikerjakan
Jika seseorang ragu apakah telah mengerjakan dua atau tiga rakaat maka ia harus menganggapnya dua rakaat saja dan menambahkan yang ketiga. Jika ragu apakah rakaat yang sudah dikerjakan itu tiga atau empat, maka ia tetapkan bilangan yang diyakini, yaitu tiga rakaat, ditambah satu rakaat. Kemudian bersujud sahwi sebelum salam.
Dari Abu Sa’id Al-Khudri, Nabi SAW bersabda: “Apabila salah seorang dari kamu ragu dalam shalat, apakah ia sudah mengerjakan tiga atau empat, maka hendaklah dihilangkannya keraguan itu, dan diteruskan shalatnya menurut yang diyakini, kemudian hendaklah sujud dua kali sebelum salam.” (Riwayat Ahmad dan Muslim)
3.Apabila kurang rakaat dalam shalat karena lupa
Misalnya mengucapkan salam setelah rakaat ketiga (sebelum mengerjakan rakaat keempat) dalam shalat Zhuhur. Maka jika ia segera menyadari kekurangan itu, ataupun diingatkan oleh orang lain, boleh kembali masuk dalam shalat, menambah satu rakaat secara sempurna, kemudian menambahkan dua kali sujud (sujud sahwi).
Dalam kasus seperti ini, sujud sahwi boleh dilakukan sebelum salam ataupun sesudahnya. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a:  Nabi SAW melakukan salah satu dari dua shalat sore hari hanya dua rakaat, lalu memberi salam kemudian beliau berdiri menuju ke sebuah tonggak kayu di depan masjid lalu meletakkan tangan di atasnya, sedangkan di antara kaum (yang bermakmum) terdapat Abu Bakar dan Umar, tetapi keduanya merasa segan berbicara kepadanya. Kemudian keluarlah (dari masjid) orang-orang yang tergesa-gesa seraya mengatakan,Shalat telah dipersingkat.” Di antara kaum itu terdapat seorang laki-laki yang dipanggil oleh Nabi SAW dengan nama julukan Zul Yadain. Lalu laki-laki itu berkata,”Wahai Rasulullah apakah engkau lupa, ataukah shalat telah diperpendek?” Nabi SAW menjawab,” Aku tidak  lupa dan shalat tidak diperpendek.” Lelaki itu berkata,”Memang benar, engkau telah lupa” Maka Nabi SAW shalat (lagi) dua rakaat, lalu bersalam. Kemudian Nabi SAW bertakbir dan melakukan sujud seperti sujud sebelumnya atau lebih lama (daripadanya), lalu beliau mengangkat kepalanya seraya bertakbir dan melakukan sujud lagi sama dengan sujud sebelumnya atau lebih lama lagi, lalu beliau mengangkat kepalanya seraya bertakbir.” (Muttafaq ‘alaih. Lafaz hadis ini menurut Imam Bukhari)
Yang dimaksud dengan “salah satu dari dua shalat sore hari” ialah, riwayat Imam Muslim menafsirkannya sebagai shalat Ashar. Di dalam riwayat lain disebutkan bahwa shalat yang dimaksud adalah shalat Zhuhur.
Apabila terlupa tidak membaca doa qunut pada shalat Shubuh, sedangkan ia biasa membacanya setiap hari (sebagaimana disunahkan dalam mazhab Syafi’i atau Maliki) maka disunahkan pula baginya melakukan sujud sahwi sebagai pengganti. Adapun bagi orang yang tidak biasa membaca doa tersebut, dengan sendirinya tidak perlu bersujud sahwi
4.Bacaan Ketika Sujud Sahwi
Ketika melakukan sujud sahwi, boleh membaca tasbih seperti dalam sujud biasa (Subhaana Rabbiyal-A’laa), dan boleh pula membaca tasbih khusus seperti:
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنَامُ وَلَا يَسْهُوْ
"Maha Suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa."
Referensi:
-Fiqh Praktis: Menurut Al-Quran, As-Sunnah, dan Pendapat Para Ulama:  Muhammad Bagir Al-Habsyi
-Fiqh Islam: H. Sulaiman Rasjid
Foto ilustrasi: google
Profil Penulis:
Siti Latifah. Ibu dari dua balita berdomisili di Wonosobo. Aktif menulis di Komunitas Ummi Menulis.
Artikel ini bermanfaat berbagi dengan sahabat Anda
Saat Lupa Rakaat Dalam Shalat - Majalah Ummi Online
http://www.ummi-online.com/saat-lupa-rakaat-dalam-shalat.html

Rasulullah Tak Menyukai Umatnya Bermuka Masam

Rasulullah Tak Menyukai Umatnya Bermuka Masam

Sample ImageSuatu hari saya berkunjung di rumah seseorang. Sebelum mengunjunginya ke rumahnya yang jaraknya 60 KM dari rumah saya, biasanya saya mulai menduga-duga, apa penerimaannya pada  saya;  ada dua hal, jika itu dalam keadaan normal, dia akan bermuka masam, seolah beban hidup, kemarahan, ketidaksukaan atau kesedihan selalu melekat padanya, nah jika saya beruntung dia akan terlihat sangat ceria, tersenyum dan tertawa terkekeh-kekeh.
Namun sayangnya, seringkali saya tak beruntung. Muka masam, bicara pendek-pendek seolah kehadiran saya yang jauh-jauh dari rumahnya itu tak penting atau mengganggu saja. Entahlah, jadinya  saya jadi tak terlalu suka untuk bersilaturahmi kerumahnya.
Padahal Rasulullah SAW telah mengajarkan umatnya hal yang paling sederhana, namun sangat berkesan dalam kehidupan. Karena hal ini akan memberikan kesenangan pada banyak orang, menyehatkan dan berpahala lagi. Ya, hanya bermuka manis dan tersenyum!
 “Sejak aku masuk Islam, Nabi tak pernah menghalangiku untuk menemuinya. Dan setiap kali berjumpa dengannya , beliau selalu tersenyum padaku.”(Riwayat Al-Bukhari).
Begitulah Jarir bin Abdillah ra, menyebutkan salah satu pribadi Rasulullah yang utama, tak pernah bermuka masam, dan selalu tersenyum. Rasulullah senantiasa berpesan agar umatnya selalu berwajah cerah dan tersenyum pada istrinya atau suaminya. Rasulullah bersabda,”Maukah aku beritahu kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki? Yaitu istri yang salehah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya dan bila ia pergi istri akan menjaga harta suaminya dan keluarganya, dan Mukmin yang paling sempurna adalah yang paling baik akhlaknya dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada istri-istrinya”.
Perkara tersenyum ini bukan hal yang mudah. Karena terkadang banyak orang yang bisa tersenyum dengan mudahnya dengan orang lain, namun ketika sampai dirumah, di keluarga, senyum seolah melenyap dan mahal. Padahal bila ditelusur saling tersenyum pada pasangan hidup membuat penerimaan cinta terhadap satu sama lain menjadi menyala. Tak akan pudar dalam kehangatan kasih sayang, menghapus segala prasangka buruk, juga dapat mendamaikan hati orang serumah. Dan seolah hanya dengan aktivitas tersenyum, seolah segala beban yang menumpuk bisa terkurangi, saling ikhlas diri dan membantu harmonisasi dalam keluarga.
Dengan tersenyum, ternyata secara psikologis dapat kurangi kegelisahan, dan berikan kesempatan untuk menyelesaikan segala masalah. Di dalam bahkan disebutkan sedekah yang paling mudah, murah dan ternyata  sangat besar memberi dampak pada kehidupan adalah tersenyum. “Senyumlah dihadapan saudaramu adalah sedekah bagimu” demikian hadis dari riwayat Tirmidzi.
Kesalahpahaman dan masalah yang membelit juga akan lebih mudah diselesaikan dengan senyuman. Abraham Lincoln pernah mengatakan, “Sebagian besar orang hampir sebagian yang mereka pikirkan”. Perkataan ini menegaskan bahwa apa yang kita pikirkan sebenarnya sangat mempengaruhi tindakan bahkan kualitas diri kita. Bila kita memiliki pikiran negatif terhadap seseorang, padahal sebenarnya orang itu tak seburuk yang kita pikirkan, maka seeringkali kita bertindak tidak adil terhadap orang itu, dan tentu tindakan kita bisa mengarah ke hal negatif. Dan bila itu terjadi pada pasangan hidup, bisa dibayangkan akan berdampak luas ke segala hal, menyeruak tanpa arah, bila tak cepat-cepat disadari atau diselesaikan dengan baik.
Untuk itu diharapkan bisa memutus rantai yang bermuatan negatif ini dengan tersenyum dengan tulus. Tersenyum juga memberi dampak positif, juga melancarkan dalam pergaulan dan membuka pintu rezeki. Dengan tersenyum diharapkan membimbing kita dalam suasana santai dan menyenangkan. Pikiran kita akan terdorong untuk memandang kemelut yang terjadi dari sisi yang positif dan menghindarkan diri dari stess.
Untuk itu tersenyumlah, karena itu tak pernah menjadi beban, bahkan meluruhkan beban, ada berjuta kebaikan yang tersimpan dalam senyuman itu. Seperti sabda Rasulullah,”Janganlah kamu meremehkan kebaikan sekecil apapun, sekalipun itu hanya bermuka manis saat berjumpa saudaramu...”
Referensi:
-Candra Nila MUrti Dewojati, Masuk Surga Walau Belum Pernah Shalat, Penerbit Khalil, Jakarta, 2012
Foto ilustrasi: google
Profilpenulis:
Candra Nila Murti Dewojati, ibu rumahtangga dengan 3 orang anak ini menyukai dunia penulisan dalam 5 tahun terakhir ini. Sudah 10 buku Solo yang dihasilkan,  diantaranya “Masuk Surga Walau Belum Pernah Shalat, Panjangkan Umur dengan Silaturahmi, 202 tanya Jawab Fikih Wanita, Strategi jitu meraih Lailatul Qadar, Istri Bahagia, Ayat-ayat Tolak  Derita dan masih banyak lainnya  , sekitar 15 antologi juga telah ditulisnya bisa dijumpai dalamcandranilamurti@gmail.com, atau Cahaya Istri Sholehah (CIS) di FB, sebuah Grup tertutup mengenai Fikih wanita yang digawanginya.
Artikel ini bermanfaat berbagi dengan sahabat Anda
Rasulullah Tak Menyukai Umatnya Bermuka Masam - Majalah Ummi Online
http://www.ummi-online.com/rasulullah-tak-menyukai-umatnya-bermuka-masam.html

Resep Lulur Wajah Murah dan Mudah Dibuatnya

Resep Lulur Wajah Murah dan Mudah Dibuatnya

Sample ImageSahabat Ummikulit yang sehat, bersih, cerah dan bercahaya menjadi dambaan semua wanita. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkannya. Ada yang sampai menghabiskan banyak uang dan waktu untuk mendapatkannya.
Diakui memang tidak mudah dan juga tidak bisa secara instan. Namun dengan perawatan yang rutin dan konsisten insya Allah sahabat ummi juga bisa mempunyai kulit yang sehat, bersih dan cerah. Semua itu bisa dilakukan dengan biaya yang relatif murah dan tidak memakan waktu yang lama karena tidak perlu pergi ke salon. Salah satunya adalah dengan menyiapkan sendiri bahannya di rumah.
Salah satu cara untuk membuat kulit sehat, bersih dan cerah adalah dengan menggunakan lulur. Lulur jadi banyak dijual di supermarket. Namun alangkah baiknya jika sahabat ummi bisa menyiapkan sendiri lulurnya di rumah. Tentunya selain lebih sehat, bebas dari bahan kimia, lulur buatan sendiri juga jauh lebih murah. Di bawah ini ada tiga resep lulur yang bisa disiapkan sendiri di rumah. Semoga bermafaat.
1.Lulur kopi dan madu
Kopi yang kita kenal dengan aromanya yang menarik ternyata tidak hanya enak diseruput di pagi hari tapi juga baik untuk kecantikan kulit. Kopi dipercaya dapat mencerahkan dan mengencangkan kulit. Teksturnya yang agak kasar karena berbentuk granul halus dapat membantu mengangkat kulit mati. Tambahan madu selain untuk menghasilkan campuran yang membuat lulur ini agak melekit seperti cream juga dapat melembabkan dan menutrisi kulit.
Cara membuatnya sangat gampang, ambil sesendok serbuk kopi asli lalu tambahkan dengan sesendok madu. Aduk sampai didapat campuran yang agak kental, jika terlalu kental boleh ditambahkan dengan beberapa tetes air hangat.  Lulur pun siap untuk digunakan. Boleh juga disiapkan dalam jumlah banyak, masukkan dalam wadah yang bersih dan tertutup rapi lalu simpan dalam kulkas.
2.Lulur beras hangus, kunyit dan asam jawa
Lulur ini dulu banyak digunakan oleh wanita-wanita secara turun temurun di kampung di Sulawesi Selatan. Biasanya perempuan ini yang baru selesai melakukan panen padi rajin melulur wajah dan badan mereka dengan resep ini.
Kulit yang terbakar matahari dapat kembali cerah dan halus dengan resep lulur ini. Beras yang sengaja digarang sampai agak hangus setelah dihaluskan akan menjadi seperti serbuk kopi yang juga bisa digunakan untuk bahan scrub yang dapat mengangkat sel kulit mati.
Selain itu beras ini juga dapat mencerahkan dan memutihkan serta memberikan efek pendingin pada kulit.  Fungsi kunyit sendiri sudah kita kenal sebagai bahan yang bagus sebagai antiseptik dan anti bakteri, juga membuat kulit menjadi agak kekuningan.
Air asam jawa sendiri selain sebagai bahan campuran yang membuat lulur ini agak melekit juga baik untuk melembabkan dan mencerahkan kulit. Asam ini juga dikenal dapat membunuh jerawat.
Cara membuatnya juga mudah, cuci bersih kira-kira satu mangkuk kecil beras lalu tiriskan. Sangrai sampai agak hangus, dinginkan. Masukkan beras hangus dalam blender tambahkan irisan kunyit sebanyak satu ruas jari dan setengah gelas air asam jawa. Blender sampai halus. Pidahkan ke wadah yang bersih dan tertutup rapat. Simpa dalam kulkas Jika masih terlalu kental boleh ditambahkan sedikit air hangat sebelum digunakan.
3.Lulur susu bubuk, garam, gula, dan minyak zaitun
Lulur ini sangat kaya dengan nutrisi sehingga kulit menjadi sehat, halus dan cerah. Membuatnya juga sangat mudah. Garam dan gula bagus sebagai bahan bergranul yang berfungsi untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan menghaluskan kulit. Minyak zaitun sediri sudah kita kenal sebagai pelembab, sumber vitamin E dan antioksidan yang berguna untuk meremajakan kulit.
Cara membuatnya tinggal campurkan semua bahan lalu diaduk sampai di dapat campuran yang agak kental.
Itulah tiga resep lulur yang bisa sahabat ummi buat sendiri di rumah. Cukup dengan resep-resep tersebut, lulur alami pun siap digunakan. Lebih murah dan lebih sehat. Cantik tidak selalu harus mahal bukan? Yuk dicoba.
Foot ilustrasi: google
Profile Penulis
Andi Sri Suriati  Amal, biasa dipanggil Inci, lahir di Bone, 2 April 1973. Sementara ini berdomisili di Kuala Lumpur, Malaysia. Buku solonya berjudul Role Juggling, Perempuan Sebagai Muslimah, Ibu dan Istri diterbitkan oleh Gramedia tahu 2013 Ibu empat anak ini dapat dihubungi dihttp://inci73.wordpress.com atau lewat facebook-nya (Andi Sri Suriati Amal). Dan kini bergabung di Komunitas Ummi Menulis.
Artikel ini bermanfaat berbagi dengan sahabat Anda
Resep Lulur Wajah Murah dan Mudah Dibuatnya - Majalah Ummi Online
http://www.ummi-online.com/resep-lulur-wajah-murah-dan-mudah-dibuatnya.html

Makarena Tiga

Makarena Tiga - Majalah Ummi Online

Sample ImagePerilaku seseorang bisa banget berubah. Yang tadinya pendiam malu-malu jadi rame malu-maluin.Yang dulunya sulit bergaul, jadi senang gaul.Yang kemaren minder eh sekarang malah pede.Tapi semua bisa juga kebalikannya.Tergantung dari mana dia bangkit. #Jiaaah....dari kubur kali.Bahasa kerennya move on, yang terakhir move up katanya.Lebih pengen tahu lagi tanya pak Mario.Beliau yang selalu ngomongin motivasi.Saya juga sih, cuma gak terkenal aja.#narsis#tingting sambil ngedip-ngedipin mata.
Itulah sebabnya mengapa kita tak boleh menghina orang.Karena bisa jadi dia akan lebih melesat dari pada orang yang menghinanya?Nah, ni dia" mak rempong anti mati gaya yang kalo di singkat menjadi "MAKARENA TIGA".Trus,orang-orang nanya,singkatannya gak nyambung tuh gak cocok.#Gak ada yang nanya#kalo gak nyambung atau gak cocok ya sambung-sambungin aja n cocok-cocokin aja.Kalo gak cocok juga ya culek#halah...Bahasa Jerman nya keluar.Brrrrrgh...mulai narsis ma alaynya keluar#Sueeer ai don keeer#.MAKARENA TIGA sebenarnya terinspirasi dari mak-mak rempong dalam sebuah komunitas yang super sweety,#sok imut.
Iya!Serius? Suer tekewer-kewer!Kumpulan mak-mak plus beberapa bapak dan seorang anak.Hmmmm,...takut di protes kalo gak nyebut semua, yang hobinya nulis trus....bisa di bayangkan ramenya.Walau ngumpul via online.
Ada yang kalem sekali lewat, ada yang mantengin aja ada juga yang super duper rame kayak ane#padahal asli nya saya kalem banget,pemalu,pendiam,pokoke sweety banget deh.Brrrgh...pasti pada huek bacanya.Huzz...percaya aja,ya,plis.Ketik reg#spasi#guekalem#spasi#percaya#kirim ke panti terdekat di alamat RT 3 RW 5 10 Nomer rumahku,jalannya..jalan cinta...hihihi...ketahuan seneng dangdutan nih.
Balik lagi ke fokus, MAKARENA TIGA ya, adanya suatu komunitas yang di gawangi majalah bergengsi yang inisialnya Majalah Ummi Online#loh katanya inisial kok di sebutin semua?#gak pa biar tambah terkenal.hihihi...yang menampung semua hasil pemikiran para ilmuan terkenal di jamannya#jaman dinosaurus#ampun dj....uff jangan kau depak aku bu Direktur dan mbak redaktur yang cantik#kirim bunga...tapi kalo hasil pemikirannya emang bagus semua loh.Karna sebagian emang penulis buku-buku keren kecuali saya,hikhikhik...tisu mana tisu mana? Tenaaang ..ini jadi motivasi saya tuk buat buku#Yuk penerbit merapat#hmmm...
Nah,komunitas ini setiap hari pasti ada saja yang ngobrol.Karena kenal melalui online, ya gak semua tahu posisi masing-masing.Kita pakai nama samaran bunga semua ya,biar harum kemana-mana.Selain mba Melati sebagai redaktur,saya mengenal teman-teman sebagai kontributor.Ada juga bagian teknisi juga nih untuk segala keluhan kontributor.Sebut aja Mr.G.Suatu ketika mbak redaktur memamitkan bahwa ibu direktur beserta lain-lainnya mau umroh.
Kemudian para kontributor ikut senang dan mendoakan.Trus,ada yang langsung ngomong pamitan."Maaf ya teman-teman,selama beberapa hari ini saya gak gabung dulu karna mau umroh mohon doanya.Dan yang lainnya juga langsung ikut mendoakan."Saya ikutan ngomong lagak sok kenal sok dekat_SKSD_jiaah...jaman kapan istilah itu.Ups,balik ke fokus,sebenarnya biar sopan ya ada yang pamit yo di jawab"Wah, mb mawar ikut umroh juga toh.Selamat ya mbak,moga mabrur."Hmmm...sopan kan?Dan gak ada yang salah ngomongnya?.Trus,selang beberapa hari barulah mbak redaktur yang ramah,tidak sombong, rajin menabung, sayang anak dan pekerjaannya, bilang#panjang amat?#hihihi...biar masuk jadi kontributor terbaik,sssstt! "Bu direktur Mawar,dan blablabla...sampe gak ingat lagi omongnya."Hah!Bu direktur Mawar?Serius??Mi apa?...hee..eee...eee...nangis bombay!Sambil nyari cadar buat nutup muka.Mo taruh di mana muka ini coba!"Wah,mbak Mawar ikut umroh juga,selamat ya mbak moga mabrur!"Yah,jelas ikutlah,wong beliau bosnya.Gue aja yang gak tahu kalo beliau bos.Hikhikhik...kabur!Malu!Dan seantero komunitas menyelamatkan saya dengan tawa jahat yang membahana.#Lebay!Kalo gak lebay ceritanya gak seru.hihihi.
Dan karna komen-komen saya,saya di bilang sebagian temen-temen lucu, buat rame, bisa nggantiin nunung.What?Temen-temen plis deh, saya tuh udah diet mati-matian hanya makan burger ma pizza aja ma sedikit cemilan gule kambing kalau pagi dan siangnya cukup 1 mangkok bakso boom sekepala kambing dan selalu minum jus santan bumbu rempah hanya biar langsing, masak di sama in mbak Nunung.Dan kalau foto pake kamera 360 jarak 100m lagi.Kata tukang ikan di pasar tempat langganan tuh,nebak umur saya masih 20an, di kira punya 1 anak batita loh.Tapi sobat baikku membantahnya dengan mengatakan mungkin dia salah lihat,karna keseringan lihat ikan.Hiks sungguh terlalu.Padahal saya selalu hormat juga sama orang,trus saya panggil tante-om,tapi saya di marah karna dianggap sok muda.Perasaan sih baru tamat SMA masih imut gitu#huzz...jangan nahan muntah!Saya tuh gak lucu,suer deh,cuma seringnya narsis ma culun aja.Coba saya gak culun n narsis pasti gak bikin ketawa garing krenyes!Kaitannya ma pengantar diatas#kejauhan ya nyambungnya#sama pendiem, malu-malu,sulit gaul dan minder, pesan moralnya adalah boleh aja kita bangkit dari perasaan yang membelenggu diri untuk berekspresi,tapi jangan di lupakan tentang pepatah, malu bertanya sesak di celana karena perut goncang tertawa.Eh,enggak ding, malu bertanya sesat di perdukunan#halah gak nyambung.Gitu deh di benerin sendiri pepatahnya.
Nah, lanjut di MAKARENA TIGA, itu sih istilah yang saya buat di grup buat seru-seruan aja, kali aja ada yang mau cari grup lawak baru,tar saya pilih in di grup yang kompeten mendampingi saya#jiaaah...kan saya dah bilang narsis.huekhuek,lanjut di fokus, karna kami kumpulan penulis yang tergabung dari berbagai daerah asal, tempat tinggal maupun negara tapi harus WNI,ada beberapa memang yang aktif ngobrol, ada juga yang curcol, tapi lebih seringnya sih sharing tentang artikel.Lop yu ol.Ku seneng banget gabung sama orang-orang hebat seperti kalian.Kalau ini serius!Haruu...ambil tisu!
Ok teman, sekian reportase konyol dari saya, ambil yang baiknya dan buang ke laut yang gak baik.So, menulis itu menyenangkan dan jangan ragu jika anda ingin mulai menulis ya.Hmm..kesimpulan yang gak nyambung dengan pembahasan....
Referensi : pengalaman pribadi
Profil Penulis : Djuni Yadi, ibu rumahtangga yang menyenangi dunia anak dan remaja.Kuliahnya dulu di jurusan hukum keluarga/al ahwal al saksiyah.Yang mo curhat dan nambah pertemanan dapat menghubungi di FB @Djuni Yadi dan Twitter Djunis37.
Artikel ini bermanfaat berbagi dengan sahabat Anda
Makarena Tiga - Majalah Ummi Online
http://www.ummi-online.com/makarena-tiga.html

Cara Agar Mendapatkan Cinta Dan Ridho Allah

Cara Agar Mendapatkan Cinta dan Ridho Allah

Sample ImageSahabat Ummi, mendapatkan cinta kasih Allah adalah dambaan orang-orang beriman. Cinta ini menempati posisi tertinggi dalam  pencapaian spiritual. Namun untuk mencapai posisi ini yaitu mendapat kecintaan-Nya, seorang hamba dituntut mengabdi sepenuhnya kepada Allah. Pengabdian ini haruslah berlandaskan pada rasa cinta yang tulus, hingga balasannya adalah cinta-Nya yang agung.
Sebuah hadis dari Abu Hurairah menerangkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh, jika Allah mencintai seorang hamba, Dia akan memanggil Jibril, lalu berfirman: 'Aku sungguh mencintai si Fulan, cintailah ia!'. Maka ia pun dicintai penghuni langit. Kemudian ia diterima di bumi.
Sebaliknya jika Allah membenci seorang hamba, maka Allah akan memanggil Jibril, lalu berfirman: 'Aku sungguh membenci si Fulan, bencilah ia!'. Maka, Jibril pun membencinya dan berseru kepada penduduk langit, 'Sungguh, Allah membenci si Fulan, maka bencilah ia'. Lalu ia pun dibenci penghuni langit. Kemudian ia mendapatkan kebencian di bumi" (HR Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi). Naudzubillah mindzalik.
Begitulah sehingga sesungguhnya kebahagiaan tertinggi adalah ketika dicintai oleh Sang Pemilik segala.  Hinggakan cinta pun berdatangan kepada kita dari segala penjuru, dari langit maupun dari bumi. Namun sebaliknya, bila sampai dibenci Allah, itulah puncak kenestapaan hidup. Tiada lagi kerugian yang setanding dengannya.
Bagaimana cara meraih cinta-Nya?
Mari kita cermati ayat di bawah:
"Katakanlah (ya Muhammad): "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa dosamu." (Ali Imran:31).
Dari ayat tersebut kita ketahui bahwa bukti kecintaan kita kepada Allah SWT yaitu dengan mengikuti Rasulullah Saw. Ini bermakna mematuhi dan menaati segala perintah dan larangan yang telah dicontohkan olehnya.
Kedengarannya gampang, namun tentunya tidak mudah. Namun semua itu bisa dilatih dengan komitmen yang tinggi hingga akhirnya menjadi pembiasaan. Paksakan diri untuk selalu melaksanakan amalan-amalan yang disenangi Allah dan rasul-Nya.
Untuk melatih diri ada beberapa hal yang perlu disiapkan, yaitu:
1. Ada tekad
Untuk menjadi hamba yang dicintai Allah mestilah disertai degan tekad yang kuat. Tanpa adanya tekad dan kemauan yang kuat mustahil kita bisa meraih keutamaan tersebut.
2. Ada target
Usahakan membuat To Do List setiap hari. Daftarkan amal-amal yang dicintai Allah, lalu targetkan untuk mengamalkannya setiap hari di sela-sela aktivitas harian lainnya yang disesuaikan dengan kemampuan diri.
3. Ada sarana pendukung
Sarana pendukung bisa berupa buku-buku agama dan inspiratif, berteman atau berada dalam jamaah yang punya motivasi dan tujuan yang sama.
4. Ada kesungguhan
Bersungguh-sungguh hingga segala rintangan seperti rasa malas dapat diatasi.
5. Maksimal
Sempurnakan setiap kali beramal. Jangan setengah-setengah.
6. Iringi dengan doa
Agar mendapat pertologan dari Allah SWT untuk menjadi hamba yang dicintai-Nya. Ada sebuah doa yang dicontohkan Rasulullah SAW:
“Ya Allah, aku sungguh memohon cinta-Mu, cinta orang-orang yang mencintai-Mu, dan mencintai amal yang dapat menghantarkan aku pada cinta-Mu".
Wallahu’alam.
Semoga bermanfaat.
Foto ilustrasi: google
Profil Penulis:
Andi Sri Suriati  Amal, biasa dipanggil Inci, lahir di Bone, 2 April 1973. Sementara ini berdomisili di Kuala Lumpur, Malaysia. Buku solonya berjudul Role Juggling, Perempuan Sebagai Muslimah, Ibu dan Istri diterbitkan oleh Gramedia tahu 2013 Ibu empat anak ini dapat dihubungi dihttp://inci73.wordpress.com atau lewat facebook-nya (Andi Sri Suriati Amal). Dan kini bergabung di Komunitas Ummi Menulis.
Artikel ini bermanfaat berbagi dengan sahabat Anda
Cara Agar Mendapatkan Cinta dan Ridho Allah - Majalah Ummi Online
http://www.ummi-online.com/cara-agar-mendapatkan-cinta-dan-ridho-allah.html

Selasa, 14 April 2015

Empat Penyebab Anak Malas Belajar - Majalah Ummi Online

Empat Penyebab Anak Malas Belajar - Majalah Ummi Online

Menjadikan Rumah Sebagai Surga - Majalah Ummi Online

Menjadikan Rumah Sebagai Surga - Majalah Ummi Online

3 Hal yang Patut Ayah Ajarkan ke Anak Lelaki - Majalah Ummi Online

3 Hal yang Patut Ayah Ajarkan ke Anak Lelaki - Majalah Ummi Online

5 Hal yang Baik Dilakukan Setelah Makan - Majalah Ummi Online

5 Hal yang Baik Dilakukan Setelah Makan - Majalah Ummi Online

9 Hal yang Perlu Dilakukan Ketika Sedih - Majalah Ummi Online

9 Hal yang Perlu Dilakukan Ketika Sedih - Majalah Ummi Online

8 Hal Sederhana yang Istri Lakukan dan Dapat Membahagiakan Suami - Majalah Ummi Online

8 Hal Sederhana yang Istri Lakukan dan Dapat Membahagiakan Suami - Majalah Ummi Online

Menjaga Lisan, Memuliakan Tamu dan Tetangga - Majalah Ummi Online

Menjaga Lisan, Memuliakan Tamu dan Tetangga - Majalah Ummi Online

Hati-hati! Lisan dapat Membahayakan Nyawa Orang Lain - Majalah Ummi Online

Hati-hati! Lisan dapat Membahayakan Nyawa Orang Lain - Majalah Ummi Online

Senin, 13 April 2015

Cara Merawat Anak, Inilah Kiat Mendisik Anak Bandel Menjadi Anak Sholeh

Cara Merawat Anak, Inilah Kiat Mendidik Anak Bandel Menjadi Anak Sholeh

Sample ImageSahabat Ummi, bagaimana sedih dan galaunya seorang ibu mendapati anaknya bandel, nakal dan sering menjadi trouble maker orang-orang di sekitarnya, bahkan terkesan merusak dan menyakiti orang lain dan diri sendiri, ini salah siapa? Padahal jika dirunut, tiada seorang pun yang lahir di dunia ini kecuali dalam keadaan fitrah, dan mau jadi apapun anak kelak, Yahudi, Nasrani atau Majusi ternyata orangtua-lah yang berperan, seperti yang disabdakan oleh Rasulullah Saw.
Peran orangtua memang sangat penting dalam membentuk karakter anak selain memilihkan agama yang tentu benar untuknya. Lalu, bisakah ya sahabat Ummi, anak yang hiperaktif, sangat bandel atau nakal dan selalu bikin masalah menjadi anak sholeh, lembut hati, cerdas, sopan santun, taat beragama, baik hati, penurut dan penyejuk hati orangtuanya?
Jawabannya, mengapa tidak? Saya mempunyai suatu pengalaman berharga yang bisa saya bagi. Anak lelaki sulung saya, saat Pra sekolah luar biasa bandelnya, sering membuat saya menangis. Setiap bermain, selalu saja teman-temannya berteriak karena ulahnya dan terjadilah insiden. Ada yang dicakar sampai berdarah-darah wajahnya hingga saya harus bolak balik meminta maaf pada ibu anak yang dicakar itu, menggigit orang-orang yang dijumpai, belum lagi menangis sambil teriak-teriak di tempat umum, sampai-sampai mulutnya berdarah saat sujud karena tak sengaja beradu kepala dengan saya, jari kecil adiknya tak sengaja dijepitkan dia di pintu rumah membuat panic se-isi rumah, menaburkan pasir pada es krim yang baru dimakan anak tetangga dan masih banyak lainnya, lalu bagaimana kabar sulungku sekarang?
Alhamdulillah Ummi, sekarang ia ada dipesantren kelas 10 alias 1 SMA, ia tumbuh menjadi remaja tampan, sopan santun, rendah hati, rajin mengaji dan beribadah dengan lebih baik (karena di pesantren) suka empati pada sesama, berupaya menolong siapa saja yang membutuhkan, ramah, tebar senyum, berprestasi cerdas pikir dan hati dan sederet ciri anak sholeh melekat padanya. Kebandelannya hilang saat ia mulai bersekolah TK. Mengapa bisa demikian, ini ummi saya bagi Tips sederhananya mengubah anak bandel menjadi anak sholeh:
1.Keteladanan
Orangtua adalah teladan yang utama bagi anak. Jika anak diperintahkan shalat, namun orangtuanya asyik ngobrol dan nonton sinetron, tentu tak akan digubris oleh anak, begitu juga saat mengaji, belajar, juga bersikap. Akan sangat lucu menginginkan anak ramah pada tetangga namun kita judes pada mereka. Ingin anak suka berbagi tapi pada dasarnya kita  pelit, atau ingin mereka empati akan tetapi kita suka antipati.
2.Banyak diskusi dengan anak
Saya pernah ditegur ibu, “Anak masih kecil kok diajak berbicara seperti itu, tentu ia tidak mengerti...” Nah itulah jurus terjitu saya. Anak lelaki ini adalah cerdas, ia akan menerima apa saja perkataan orang lain tanpa harus menoleh. Makanya jika anak diajak diskusi dengan banyak perkataan tentu mau tak mau ia akan duduk dan mendengarkan. Jangan hanya berdiskusi masalah sepele yang itu-itu saja, seiring bertambahnya usia, coba dengan hal yang lebih berat, dan lihat reaksi cara menyelesaikannya.
3.Menasehati dengan kisah-kisah inspiratif
Karena saya penulis kisah, apa yang saya dapat dari kisah-kisah Nabi, orang-orang hebat, kisah orang shaleh selalu saya ceritakan padanya. Bukan hanya sekedar nasehat biasa, dan ini terkadang lebih manjur dari pada nasehat konvensional dengan bahasa perintah.
4.Ajak anak untuk belajar menyelesaikan masalah
Tentu persoalan yang tebang pilih yang cocok untuk seusianya. Saya terkadang malah memperlihatkan tangis saya dihadapannya, agar tahu jika memang saya sakit benar saat ia mungkin menggigit atau tak sengaja melukai saya, atau sedang sedih karena sesuatu hal. Ternyata anak langsung bereaksi terkadang menyentuh tangan atau pundak hanya ingin menenangkan ibunya.
5.Doakan anak disetiap kesempatan yang kita punya
Apa yang lebih didambakan anak selain doa orangtuanya yang akan menerangi langkah mereka dan mempermudah menjadikan anak sholeh yang akhirnya sebagai investasi akherat kita?
Sahabat Ummi, jangan menyerah jika mempunyai anak yang ‘teridentifikasi’ nakal, bandel atau pembuat masalah. Setiap orangtua adalah kekuatan terbesar dalam memotivasi anaknya untuk berubah menjadi anak yang soleh dan berbakti pada orangtuanya. Saya saja berhasil, InsyaAllah sahabat Ummi juga bisa!
Referensi: dari berbagai sumber
Foto ilustrasi: google
Profil penulis:
Candra Nila Murti Dewojati, ibu rumahtangga dengan 3 orang anak ini menyukai dunia penulisan dalam 5 tahun terakhir ini. Sudah 10 buku Solo yang dihasilkan,  diantaranya “Masuk Surga Walau Belum Pernah Shalat, Panjangkan Umur dengan Silaturahmi, 202 tanya Jawab Fikih Wanita, Strategi jitu meraih Lailatul Qadar, Istri Bahagia, Ayat-ayat Tolak  Derita dan masih banyak lainnya  , sekitar 15 antologi juga telah ditulisnya bisa dijumpai dalamcandranilamurti@gmail.com, atau Cahaya Istri Sholehah (CIS) di FB, sebuah Grup tertutup mengenai Fikih wanita yang digawanginya.
Artikel ini bermanfaat berbagi dengan sahabat Anda
Cara Merawat Anak, Inilah Kiat Mendidik Anak Bandel Menjadi Anak Sholeh - Majalah Ummi Online
http://www.ummi-online.com/cara-merawat-anak-inilah-kiat-mendidik-anak-bandel-menjadi-anak-sholeh.html

Anjuran Melarang Anak-anak Bermain Ketika Setan Berkeliaran

Anjuran Melarang Anak-Anak Bermain Ketika Setan Berkeliaran

Sample ImageSahabat ummi,  ketika kita masih anak-anak, pernahkah orangtua kita melarang kita berkeliaran ketika malam hari? Atau memarahi kita ketika menjelang maghrib masih bermain di luar rumah. Jika saat ini kita juga ikut menerapkan hal tersebut kepada anak-anak kita, alasannya mungkin karena kebiasaan tersebut telah diajarkan oleh orangtua kita. Namun pernahkah kita mencari tahu landasaran syar’i dibalik pelarangan tersebut?
Sahabat Ummi, Rasulullah SAW pernah menganjurkan para sahabat untuk membatasi waktu bermain anak. Rasul menyarankan sahabat-sahabatnya untuk melarang anak-anaknya bermain di luar rumah ketika setan berkeliaran. Lalu kapankah waktu yang dimaksud Rasul menjadi waktu untuk setan berkeliaran?
Rasulullah bersabda, “Apabila malam menjelang, maka tahanlah anak-anakmu, karena saat itu setan berkeliaran. Apabila berlalu sesaat setelah isya, aka biarkan mereka, tutuplah pintu-pintumu, sebutlah nama Allah, (karena setan tidak bisa membuka pintu yang tertutup, padamkanlah lampu-lampumu dan sebut nama Allah, dan tutuplah bejanamu agar tidak diganggu oleh sesuatu” (HR Bukhari, Abu Daud dan Ahmad)
Dalam riwayat lainnya Rasul juga bersabda “Tahanlah anak-anakmu hingga berlalu sesaat gelapnya Isya’ saat setan berkeliaran”.
Jabir pun meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda “Jagalah bayi-bayimu di waktu sore, karena jin berkeliaran dan menyambar
Selain itu dalam riwayat lain dijelaskan bahwa Isya’ berarti sangat gelap, yaitu awal malam. Karena pada saat itu setan berkeliaran dan berpencar, yaitu para jin yang terlaknat. Sesungguhnya di awal malam adalah saat jin bekerja. Dan awal berkeliarannya mereka itu sangat membahayakan.
Ibnu Jauzi berkata, “Sesungguhnya saat-saat itu dikhawatirkan bagi anak-anak karena najis yang dijadikan sebagai senjata setan ada pada mereka. Dzikir yang bisa menjaga dari setan, biasanya tidak ada pada anak-anak. Kegelapan adalah sesuatu yang paling membuat setan menjadi keras dari lainnya, serta jin membenci cahaya dan merasa sial dengannya, sekalipun mereka diciptakan dari api. Tetapi Allah menajdikan hati mereka gelap. Sebaliknya, Adam diciptakan dari tanah lalu diterangi hatinya dan secara tabiat menyukai cahaya”.
Selanjutnya Jabir meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda “Hati-hatilah dari berjalan di kegelapan malam, karena salah seorang di antara kalian tidak mengetahui apa yang disebarkan  oleh Allah dari makhluk-Nya. Tutuplah pintu, ikatlah tutup tempat minum, tutuplah bejana dan padamkan lampu.”
Pada riwayat Jabir yang lain Rasulullah berkata, “Kurangilah keluar setelah gelap malam, karena Allah memiliki binatang yang Dia lepas. Barangsiapa yang mendengar lolongan anjing atau keledai di waktu malam, maka hendaklah ia berlindung kepada Allah, dari setan yang terkutuk, kaena ia melihat apa yang tidak kita lihat.”
Semua yang dikatakan oleh Rasulullah pada hakikatnya merupakan panduan dari apa yang kita ketahui dari agama kita. Bahwasanya nabi kita Muhammad SAW secara pasti tidak akan melakukan sesuatu yang baik kecuali Dia menunjukkan kepada kita dan membimbing kita ke arahnya dan tidak meninggalkan sesuatu yang buruk kecuali dia melarang kita.
Sahabat Ummi, sebagai orangtua kita memiliki tanggung jawab yang sangat besar dalam menjaga dan mendidik anak-anak kita. Tanpa perlu mengekang kebebasan bermain anak kita perlu mengarahkan mereka agar dapat bermain pada waktu-waktu yang memang umum untuk bermain. Allah telah menciptakan banyak makhluk dengan berbagai karakter dan sifat. Oleh karena itu kita mesti melindungi mereka dari kejahatan makhluk-makhluk Allah baik yang ghaib atau yang nyata keberadaannya. Allahu a’lam.
Referensi:
-Cara Nabi Menyiapkan Generasi karya Jamal Abdurrahman
Foto ilustrasi: google
Profil penulis:
Penulis bernama lengkap Een Kurniati. Penulis merupakan ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai guru Kimia di SMAIT Insan Mandiri Cibubur. Penulis pernah tergabung dalam beberapa antologi yaitu Di Masjid Hatiku Terkait, Buku Dalam Liku Hidupku serta antologi Mengapa Aku Menulis. Penulis dapat dijumpai di akun facebook Een Kurniati Ash dan beberapa tulisannya dapat ditemukan di blog ndaeen.blogspot.com. Saat ini penulis tergabung dalam Komunitas Guru Blogger Nasional dan aktif di Komunitas Ummi Menulis
Artikel ini bermanfaat berbagi dengan sahabat Anda
Anjuran Melarang Anak-Anak Bermain Ketika Setan Berkeliaran - Majalah Ummi Online
http://www.ummi-online.com/anjuran-melarang-anakanak-bermain-ketika-setan-berkeliaran.html

Ibu, Ajari Aku Menjadi Imam

Ibu, Ajari Aku Menjadi Imam

Sample ImageUsiaku sudah 10 tahun, Ibu. Aku merasa sudah besar dan bisa melakukan banyak hal sendiri. Mencuci piring, sepatu, menyapu rumah, aku sudah biasa melakukannya. Tapi maaf ya, Bu. Kalau mencuci baju, aku belum bisa, tepatnya belum mau. Soalnya aku bosan menunggu mesin cuci yang terus berputar, lalu membilas baju, memberi pengharum dan mengeringkannya. Lama. Nanti kalau aku sudah SMP, aku akan belajar mencuci baju sendiri. Nggak apa ya, Bu J
Aku juga nggak malu melakukan itu semua disaat teman-temanku ada yang jahil bilang begini, “Iih, anak cowok kok nyuci piring dan nyapu rumah sih!” Aku hanya kesal saja, kenapa mereka bisa berpikir begitu ya, Bu? Bukankah menjaga kebersihan itu adalah kewajiban  tanpa pandang bulu laki-laki atau perempuan? Lalu, seandaikan anaknya laki-laki semua seperti Ibu,  apa harus Ibu yang melakukan seluruh pekerjaan rumah tangga? Aneh ya teman-temanku. Dengan santai aku jawab, “Iya dong. Aku kan pengen banyak amal. Lagipula, masa pekerjaan begini saja anak laki-laki nggak bisa sih” Kalau sudah begitu, teman-temanku akan berteriak jengkel dan mendenguskan hidung. Diam-diam, aku berdoa agar suatu saat mereka akan melakukan apa yang aku lakukan, walau dengan sembunyi-sembunyi. Dan aku mengucap syukur, betapa beruntungnya aku memiliki Ibu yang mengajarkan banyak hal. Dari  membaca sampai puasa. Dari mengepel sampai menghapal. Dari mencuci sampai mengaji. Dan yang pasti, Ibu tak lelah mengajarkan aku untuk menjadi seorang lelaki yang bijak dan soleh.
Ibu pernah bilang bahwa aku adalah harta yang tak ternilai. Ah, Ibu, sepertinya engkau lebay, deh. Aku kan hanya seorang anak lelaki kurus, berkacamata dan sering lupa akan nasihatmu. Aku adalah bocah yang tertawa senang melihat tangisan adik yang berhasil aku ganggu. Aku sebatas mengiyakan beberapa permintaanmu, tanpa mau beranjak cepat untuk melakukannya. Ibu ingat sewaktu aku menolak sarapan dengan alasan kenyang karena sudah minum susu? Di sekolah, perutku sakit seperti ditusuk jarum dan ditimpa batu. Lagu dengan raut muka khawatir engkau menjemputku di sela waktu menggosok baju yang setinggi gunung. Aku semakin paham sebatas mana cinta Ibu untukku.
Tapi bukan berarti engkau hanya diam dan mengelusku dengan sayang. Engkau pernah sangat marah ketika aku menjahili adik sampai membuat dia menangis dan terluka. Atau ketika aku sengaja melupakan kewajibanku, eh kebutuhanku, sholat. Engkau marah sekali kalau aku sampai menunda-nundanya karena keasyikan menonton televisi. Atau betapa kecewanya engkau ketika aku melalaikan murojaah, tidak berempati pada sesama, belajar seadanya dan tidak mengerjakan PR dengan alasan lupa. Duuh Ibu, marahmu membuat aku takut campur bingung. Soalnya marah Ibu itu unik. Ibu pernah mengomel. Tapi lebih sering menatapku tajam lalu masuk ke kamar dan mengunci pintu. Tatapan itu membuatku takut, melebihi takut pada topan dan halilintar (sekarang gantian aku yang lebay deh, J ). Setelah memohon dan berjanji tidak akan mengulanginya, engkau akan keluar dengan pandangan yang tidak terlalu tajam dan terkadang dengan senyum terpaksa. Senyum tak yakin bahwa aku akan menepati janji bahwa tidak akan melakukannya lagi, hehehe... Atau ketika kita melakukan sholat jamaah dan aku (lagi-lagi) menjahili adik. Kita harus mengulang karena saat memasuki rakaat kedua, adik menangis karena kakinya sengaja aku injak. Aku tertawa geli. Lalu Ibu mengucap Subhanallah, membalikkan badan dan berujar, “Kalau menjadi makmum saja engkau tak bisa, bagaimana kelak akan menjadi imam?” Ibu, pertanyaanmu membuat aku tersipu malu. Malu akan sikapku yang konyol dan kekanak-kanakan. Maaf ya, Bu.
Namun walau bagaimana pun, aku adalah lelakimu. Aku adalah pujaan hatimu. Aku adalah seonggok daging dengan ruh yang suatu saaat akan menjadi imambagimumu. Imam bagi adik-adik dan keluargaku kelak. Imam bagi orang-orang yang membutuhkan aku di suatu saat. Aku ingin engkau mengajarkan itu Ibu. Tetap dengan kelembutan sekaligus ketegasan darimu. Delikan tajam tak mengapa aku terima, asalkan sesudah itu aku melihat senyum bahagia darimu. Sesekali cubitan di pinggang pura-puratak aku rasakan, asalkan sesudah itu aku bisa menghujanimu dengan hapalan Al Quran yang aku pelajari dengan sepenuh hati.
Sementara ini, aku harap Ibu tak pernah berhenti memanjatkan doa. Agar aku menjadi manusia  seperti yang kau pinta. Menjadi lelaki dewasa yang menuntunmu penuh cinta di senja usia. Yang kelak menggendongmu dengan tatapan santun menuju surga. Maka Ibu, tolong ajari aku menjadi seorang imam...
Foto ilustrasi: google
Profil penulis:
Fitri Restiana/Fifi. Ibu penulis yang memiliki dua putra dan berdomisili di Bandarlampung. Tulisannya dimuat di beberapa media dan baru memiliki 4 buku antologi. Ingin ngobrol dan  berkenalan, silahkan sapa di www.fitrirestiana@web.id atau FB https://www.facebook.com/fitri.restiana. Dijamin, akan disambut dengan senyum tulus dan secangkir coklat panas.
PelitaNusatara, April 2015
Artikel ini bermanfaat berbagi dengan sahabat Anda
Ibu, Ajari Aku Menjadi Imam - Majalah Ummi Online
http://www.ummi-online.com/ibu--ajari-aku-menjadi-imam.html

3 Resep Rumah Tangga Harmonis

3 Resep Rumah Tangga Harmonis

Sample ImageSahabat Ummi, pernikahan adalah penyatuan dua insan yang berbeda. Karena itu adanya masalah, konflik dan lain-lain adalah pasti. Namun banyak juga pasangan yang berhasil melewati semua itu dan mengekalkan jodoh mereka hingga ke akhir hayat.
Meskipun berkekalannya hubungan ini bukan juga ukuran bahwa mereka hidup dalam keluarga bahagia. Karena banyak juga pasangan yang mengekalkan rumah tangga mereka dalam ketidakbahagiaan. Semoga kita tidak termasuk dalam kategori ini. Dan mudah-mudahan keluarga yang kita miliki langgeng dan bahagia selamanya. Amin...
Sahabat Ummi, semua pasti berharap kehidupan rumah tangganya bisa langgeng. Namun perjalanan rumah tangga yang langgeng tidak selalu mulus dan lancar. Terkadang mesti melewati jalan yang berliku dan curam, terkadang lurus dan tanpa hambatan.
Perjalanan yang cukup lama pula jika insya Allah berpanjangan jodohnya. Untuk itu agar tidak timbul rasa bosan dan jenuh, suami istri harus membekali diri dengan ilmu. Semua itu diupayakan dan diniatkan agar hubungan tetap hangat dan harmonis sepanjang masa. Untuk itu diperlukan tekad yang kuat dan derajat keikhlasan yang tinggi dari kedua belah pihak yang menjalani kehidupan rumah tangga tersebut.
Menurut Mohd Fadzilah Kamsah dalam bukunya Menjalin Hubungan Bahagia, pasangan-pasangan yang berbahagia berhasil membuat hubungan mereka langgeng dan terus harmonis karena usaha kerja keras dari kedua belah pihak, suami dan istri.
Ada banyak tips yang diberikan oleh penulis dan pakar motivasi keluarga terkait menjaga hubungan suami istri agar tetap harmonis. Mohd Fadzilah Kamsah (pakar kauseling keluarga di Malaysia) sendiri dalam bukunya yang saya sebut di atas menulis setidaknya ada sebelas tips yang perlu diupayakan oleh pasangan suami istri yaitu berinteraksi dengan sopan, berbincang mengenai masa depan, mengenang masa lalu yang bahagia, beraktivitas bersama, rajin meziarahi keluarga dan sahabat, selalu bersama, menjaga penampilan, memperhatikan masalah hubungan intim, pendengar yang baik, tolong-menolong, berusaha menyenangkan pasangan.
Setelah membaca banyak tulisan yang terkait dengan menjaga hubungan harmonis suami istri ini penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa setidaknya cukup tiga hal ini yang perlu diusahakan oleh suami istri agar hubungan terus harmonis dan bahagia. Yuk Sahabat Ummi, kita simak penjelasan lengkapnya:
1.Berusaha untuk sabar dalam berbagai situasi
‘Sabar’ yang dimaksud adalah mau menerima kenyataan, lapang dada, tulus, ikhlas, rela (nrimo), tahan menderita, tidak mudah mengeluh, tidak cepat tersinggung (irritableatau hypersensitive), tidak mudah marah, cepat memaafkan, mau mengakui kesalahan sendiri dan sanggup meminta maaf, berani bersikap jujur, setia (loyal dan faithful), teguh pada janji, dan punya pendirian/prinsip.
Perlu diingat bahwa pasangan itu adalah salah satu bentuk ujian bagi kita. Karena itu dalam menghadapi pasangan kuncinya adalah bersabar.
Seperti Firman Allah swt: “Dan kami jadikan kalian satu sama lain sebagai cobaan. Apakah kalian sanggup bersabar? Dan adalah Tuhanmu maha Melihat” (QS al-Furqan 20)
2.Bersikap moderat kepada satu sama lain
Jika terlalu lunak, bisa diinjak; jika terlalu keras, bisa digilas; Jika terlalu banyak dan cepat sekali cemburu, bisa berantakan; namun jika tidak pernah cemburu, dilaknat Rasulullah saw. Terlalu posesif tidak baik, terlalu permisif pun tidak baik juga.
Jadi, sewajarnya dan selayaknya saja. Sebab, kata Imam al-Ghazali rh, “segala sesuatu, jika sudah melampaui batasnya, akan berbalik kepada lawannya” (fa-kullu maa jaawaza haddahu, in‛akasa ‛alaa dhiddihi). Bersikap moderat ini atau bersikap pertengahan juga akan membawa kita agar senantiasa berlaku adil terhadap pasangan.
3.Berusaha untuk memberikan sesuatu (a gift or present) kepada satu sama lain
Sebab, semua manusia yang normal pasti suka dan berbunga-bunga hatinya jika menerima hadiah, apakah itu dari orangtua, guru, teman, suami, istri.
“Saling memberi hadiah-lah kalian satu sama lain, niscaya tumbuh cinta diantara kalian!”, demikian pesan Rasulullah saw dalam sebuah hadis riwayat Imam al-Bukhari dan al-Bayhaqi. Dimana upaya yang dilakukan ini dalam rangka menyenangkan pasangan.
Wallahu’alam.

3 Alasan Meski Sudah Menikahpun Dilarang nonton Blue Film

3 Alasan Meski Sudah Nikah pun Tidak Boleh Menonton Blue Film

13 April 2015 | Dibaca : 196 Kali | Rubrik : Psikologi Keluarga


Sample Image

Sahabat Ummi, karena pengaruh teman dekat atau lingkungan sekitar, sering kali orang berani mencoba melakukan sesuatu yang terlarang, termasuklah menonton film porno atau blue film.
Orang yang telah menikah dianggap lebih 'aman' menonton blue film karena toh bisa langsung menyalurkan hasrat seksualnya secara halal dengan pasangannya.
Padahal, selain mengandung dosa besar yakni zina mata, menonton film juga memiliki dampak buruk lainnya secara kesehatan dan psikologis.
Setidaknya ada 3 alasan menonton blue film tetap terlarang bahkan untuk pasutri sekalipun.
1. Menyebabkan impoten
Berdasarkan studi yang juga dilakukan di Jerman, pria yang menonton film porno secara terus menerus cenderung lebih sulit ereksi.
Apalagi pornografi membuat seseorang terpicu untuk lebih suka melayani diri sendiri dibanding orang lain. Masturbasi/onani adalah contohnya.
Lama-kelamaan hal ini berpotensi menyebabkan impoten.
2. Dapat merusak hubungan seksual dengan pasangan
Blue film dapat merusak hubungan seksual dengan pasangan karena terbiasa membayangkan orang lain dalam hubungan seksual.
Imajinasi adalah salah satu efek pornografi yang sangat kuat. Nilai dan kemurnian seksual sesungguhnya menjadi rusak.
3. Mempengaruhi hubungan sosial dengan orang lain
Terbiasa melihat pornografi akan merusak hubungan orang tersebut dengan lingkungannya, dalam hal ini keluarga atau orang-orang terdekatnya.
Terutama sekali orang yang sudah kecanduan pornografi akan menghabiskan banyak waktunya untuk menikmati materi porno dan melupakan kewajiban lainnya.