3 Resep Rumah Tangga Harmonis
Sahabat Ummi, pernikahan adalah penyatuan dua insan yang berbeda. Karena itu adanya masalah, konflik dan lain-lain adalah pasti. Namun banyak juga pasangan yang berhasil melewati semua itu dan mengekalkan jodoh mereka hingga ke akhir hayat.
Meskipun berkekalannya hubungan ini bukan juga ukuran bahwa mereka hidup dalam keluarga bahagia. Karena banyak juga pasangan yang mengekalkan rumah tangga mereka dalam ketidakbahagiaan. Semoga kita tidak termasuk dalam kategori ini. Dan mudah-mudahan keluarga yang kita miliki langgeng dan bahagia selamanya. Amin...
Sahabat Ummi, semua pasti berharap kehidupan rumah tangganya bisa langgeng. Namun perjalanan rumah tangga yang langgeng tidak selalu mulus dan lancar. Terkadang mesti melewati jalan yang berliku dan curam, terkadang lurus dan tanpa hambatan.
Perjalanan yang cukup lama pula jika insya Allah berpanjangan jodohnya. Untuk itu agar tidak timbul rasa bosan dan jenuh, suami istri harus membekali diri dengan ilmu. Semua itu diupayakan dan diniatkan agar hubungan tetap hangat dan harmonis sepanjang masa. Untuk itu diperlukan tekad yang kuat dan derajat keikhlasan yang tinggi dari kedua belah pihak yang menjalani kehidupan rumah tangga tersebut.
Menurut Mohd Fadzilah Kamsah dalam bukunya Menjalin Hubungan Bahagia, pasangan-pasangan yang berbahagia berhasil membuat hubungan mereka langgeng dan terus harmonis karena usaha kerja keras dari kedua belah pihak, suami dan istri.
Ada banyak tips yang diberikan oleh penulis dan pakar motivasi keluarga terkait menjaga hubungan suami istri agar tetap harmonis. Mohd Fadzilah Kamsah (pakar kauseling keluarga di Malaysia) sendiri dalam bukunya yang saya sebut di atas menulis setidaknya ada sebelas tips yang perlu diupayakan oleh pasangan suami istri yaitu berinteraksi dengan sopan, berbincang mengenai masa depan, mengenang masa lalu yang bahagia, beraktivitas bersama, rajin meziarahi keluarga dan sahabat, selalu bersama, menjaga penampilan, memperhatikan masalah hubungan intim, pendengar yang baik, tolong-menolong, berusaha menyenangkan pasangan.
Setelah membaca banyak tulisan yang terkait dengan menjaga hubungan harmonis suami istri ini penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa setidaknya cukup tiga hal ini yang perlu diusahakan oleh suami istri agar hubungan terus harmonis dan bahagia. Yuk Sahabat Ummi, kita simak penjelasan lengkapnya:
1.Berusaha untuk sabar dalam berbagai situasi
‘Sabar’ yang dimaksud adalah mau menerima kenyataan, lapang dada, tulus, ikhlas, rela (nrimo), tahan menderita, tidak mudah mengeluh, tidak cepat tersinggung (irritableatau hypersensitive), tidak mudah marah, cepat memaafkan, mau mengakui kesalahan sendiri dan sanggup meminta maaf, berani bersikap jujur, setia (loyal dan faithful), teguh pada janji, dan punya pendirian/prinsip.
Perlu diingat bahwa pasangan itu adalah salah satu bentuk ujian bagi kita. Karena itu dalam menghadapi pasangan kuncinya adalah bersabar.
Seperti Firman Allah swt: “Dan kami jadikan kalian satu sama lain sebagai cobaan. Apakah kalian sanggup bersabar? Dan adalah Tuhanmu maha Melihat” (QS al-Furqan 20)
2.Bersikap moderat kepada satu sama lain
Jika terlalu lunak, bisa diinjak; jika terlalu keras, bisa digilas; Jika terlalu banyak dan cepat sekali cemburu, bisa berantakan; namun jika tidak pernah cemburu, dilaknat Rasulullah saw. Terlalu posesif tidak baik, terlalu permisif pun tidak baik juga.
Jadi, sewajarnya dan selayaknya saja. Sebab, kata Imam al-Ghazali rh, “segala sesuatu, jika sudah melampaui batasnya, akan berbalik kepada lawannya” (fa-kullu maa jaawaza haddahu, in‛akasa ‛alaa dhiddihi). Bersikap moderat ini atau bersikap pertengahan juga akan membawa kita agar senantiasa berlaku adil terhadap pasangan.
3.Berusaha untuk memberikan sesuatu (a gift or present) kepada satu sama lain
Sebab, semua manusia yang normal pasti suka dan berbunga-bunga hatinya jika menerima hadiah, apakah itu dari orangtua, guru, teman, suami, istri.
“Saling memberi hadiah-lah kalian satu sama lain, niscaya tumbuh cinta diantara kalian!”, demikian pesan Rasulullah saw dalam sebuah hadis riwayat Imam al-Bukhari dan al-Bayhaqi. Dimana upaya yang dilakukan ini dalam rangka menyenangkan pasangan.
Wallahu’alam.
Meskipun berkekalannya hubungan ini bukan juga ukuran bahwa mereka hidup dalam keluarga bahagia. Karena banyak juga pasangan yang mengekalkan rumah tangga mereka dalam ketidakbahagiaan. Semoga kita tidak termasuk dalam kategori ini. Dan mudah-mudahan keluarga yang kita miliki langgeng dan bahagia selamanya. Amin...
Sahabat Ummi, semua pasti berharap kehidupan rumah tangganya bisa langgeng. Namun perjalanan rumah tangga yang langgeng tidak selalu mulus dan lancar. Terkadang mesti melewati jalan yang berliku dan curam, terkadang lurus dan tanpa hambatan.
Perjalanan yang cukup lama pula jika insya Allah berpanjangan jodohnya. Untuk itu agar tidak timbul rasa bosan dan jenuh, suami istri harus membekali diri dengan ilmu. Semua itu diupayakan dan diniatkan agar hubungan tetap hangat dan harmonis sepanjang masa. Untuk itu diperlukan tekad yang kuat dan derajat keikhlasan yang tinggi dari kedua belah pihak yang menjalani kehidupan rumah tangga tersebut.
Menurut Mohd Fadzilah Kamsah dalam bukunya Menjalin Hubungan Bahagia, pasangan-pasangan yang berbahagia berhasil membuat hubungan mereka langgeng dan terus harmonis karena usaha kerja keras dari kedua belah pihak, suami dan istri.
Ada banyak tips yang diberikan oleh penulis dan pakar motivasi keluarga terkait menjaga hubungan suami istri agar tetap harmonis. Mohd Fadzilah Kamsah (pakar kauseling keluarga di Malaysia) sendiri dalam bukunya yang saya sebut di atas menulis setidaknya ada sebelas tips yang perlu diupayakan oleh pasangan suami istri yaitu berinteraksi dengan sopan, berbincang mengenai masa depan, mengenang masa lalu yang bahagia, beraktivitas bersama, rajin meziarahi keluarga dan sahabat, selalu bersama, menjaga penampilan, memperhatikan masalah hubungan intim, pendengar yang baik, tolong-menolong, berusaha menyenangkan pasangan.
Setelah membaca banyak tulisan yang terkait dengan menjaga hubungan harmonis suami istri ini penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa setidaknya cukup tiga hal ini yang perlu diusahakan oleh suami istri agar hubungan terus harmonis dan bahagia. Yuk Sahabat Ummi, kita simak penjelasan lengkapnya:
1.Berusaha untuk sabar dalam berbagai situasi
‘Sabar’ yang dimaksud adalah mau menerima kenyataan, lapang dada, tulus, ikhlas, rela (nrimo), tahan menderita, tidak mudah mengeluh, tidak cepat tersinggung (irritableatau hypersensitive), tidak mudah marah, cepat memaafkan, mau mengakui kesalahan sendiri dan sanggup meminta maaf, berani bersikap jujur, setia (loyal dan faithful), teguh pada janji, dan punya pendirian/prinsip.
Perlu diingat bahwa pasangan itu adalah salah satu bentuk ujian bagi kita. Karena itu dalam menghadapi pasangan kuncinya adalah bersabar.
Seperti Firman Allah swt: “Dan kami jadikan kalian satu sama lain sebagai cobaan. Apakah kalian sanggup bersabar? Dan adalah Tuhanmu maha Melihat” (QS al-Furqan 20)
2.Bersikap moderat kepada satu sama lain
Jika terlalu lunak, bisa diinjak; jika terlalu keras, bisa digilas; Jika terlalu banyak dan cepat sekali cemburu, bisa berantakan; namun jika tidak pernah cemburu, dilaknat Rasulullah saw. Terlalu posesif tidak baik, terlalu permisif pun tidak baik juga.
Jadi, sewajarnya dan selayaknya saja. Sebab, kata Imam al-Ghazali rh, “segala sesuatu, jika sudah melampaui batasnya, akan berbalik kepada lawannya” (fa-kullu maa jaawaza haddahu, in‛akasa ‛alaa dhiddihi). Bersikap moderat ini atau bersikap pertengahan juga akan membawa kita agar senantiasa berlaku adil terhadap pasangan.
3.Berusaha untuk memberikan sesuatu (a gift or present) kepada satu sama lain
Sebab, semua manusia yang normal pasti suka dan berbunga-bunga hatinya jika menerima hadiah, apakah itu dari orangtua, guru, teman, suami, istri.
“Saling memberi hadiah-lah kalian satu sama lain, niscaya tumbuh cinta diantara kalian!”, demikian pesan Rasulullah saw dalam sebuah hadis riwayat Imam al-Bukhari dan al-Bayhaqi. Dimana upaya yang dilakukan ini dalam rangka menyenangkan pasangan.
Wallahu’alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar