3 Alasan Meski Sudah Nikah pun Tidak Boleh Menonton Blue Film
13 April 2015 | Dibaca : 196 Kali | Rubrik : Psikologi Keluarga
Sahabat Ummi, karena pengaruh teman dekat atau lingkungan sekitar, sering kali orang berani mencoba melakukan sesuatu yang terlarang, termasuklah menonton film porno atau blue film.
Orang yang telah menikah dianggap lebih 'aman' menonton blue film karena toh bisa langsung menyalurkan hasrat seksualnya secara halal dengan pasangannya.
Padahal, selain mengandung dosa besar yakni zina mata, menonton film juga memiliki dampak buruk lainnya secara kesehatan dan psikologis.
Setidaknya ada 3 alasan menonton blue film tetap terlarang bahkan untuk pasutri sekalipun.
1. Menyebabkan impoten
Berdasarkan studi yang juga dilakukan di Jerman, pria yang menonton film porno secara terus menerus cenderung lebih sulit ereksi.
Apalagi pornografi membuat seseorang terpicu untuk lebih suka melayani diri sendiri dibanding orang lain. Masturbasi/onani adalah contohnya.
Lama-kelamaan hal ini berpotensi menyebabkan impoten.
2. Dapat merusak hubungan seksual dengan pasangan
Blue film dapat merusak hubungan seksual dengan pasangan karena terbiasa membayangkan orang lain dalam hubungan seksual.
Imajinasi adalah salah satu efek pornografi yang sangat kuat. Nilai dan kemurnian seksual sesungguhnya menjadi rusak.
3. Mempengaruhi hubungan sosial dengan orang lain
Terbiasa melihat pornografi akan merusak hubungan orang tersebut dengan lingkungannya, dalam hal ini keluarga atau orang-orang terdekatnya.
Terutama sekali orang yang sudah kecanduan pornografi akan menghabiskan banyak waktunya untuk menikmati materi porno dan melupakan kewajiban lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar