Catatan yang Diremehkan Kala Ramadhan
Catatan yang diremehkan kala ramadhan.Simak selengkapnya…
Sahabat Ummi, bulan Ramadhan merupakan bulan istimewa, bulan mulia yang berlimpahpriviledge di dalamnya. Alangkah beruntungnya mereka yang bisa mempersiapkan serta menjalankan amalan Ramadhan dengan penuh totalitas. Ya, pastinya tidak terlepas dari seberapa dalam pemahaman kita akan Ramadhan itu sendiri.
Sahabat Ummi, ada beberapa catatan yang harus kita ingat agar Ramadhan yang kita lalui bisa lebih bermakna, di antaranya:
1.Menyusun target Ramadhan dan Berlatih di Jauh Hari
Hendaknya target Ramadhan kita buat jauh hari sebelum Ramadhan tiba. Dengan demikian, kita bisa melakukan latihan agar proses pencapaian target Ramadhan terasa lebih ringan. Karena sudah mengondisikan diri dengan baik, kita cukup berkonsentrasi pada kualitas ibadah Ramadhan. Walhasil, setiap amal ibadah akan terasa lebih nikmat.
"Siapa yang bergembira karena menyambut datangnya bulan Ramadhan, niscaya Allah haramkan jasadnya dari neraka."
2.Menyusun Daftar Dosa
Terkadang, kita selalu terpaku pada doa yang terbiasa kita panjatkan. Selain itu, kita juga sibuk untuk memperbanyak amalan. Namun ... jangan lupa, di bulan Ramadhan pintu ampunan dibuka dengan selebar-lebarnya, dan pintu ridho Allah adalah ampunanNya atas segala dosa-dosa kita. Bukankah salah satu hal yang menghalangi datangnya kebaikan dan keberkahan adalah kemaksiatan yang kerap kita lakukan? So, saat masih ada kesempatan, mari kita susun kembali daftar dosa dan kemaksiatan yang belum sempat kita taubati, yang amat ingin diampuni oleh Allah sang Rabbul Izzati.
“Barangsiapa melakukan shalat malam Ramadhan (tarawih dan witir) karena keimanan dan mengharapkan pahala di sisi Allah, niscaya dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759)
3.Membatasi Kegiatan Buka Bareng
Sebetulnya, tiada yang salah dari kegiatan ini. Ya, kaitannya memang menjalin tali silaturahmi. Namun, semua tetap perlu dibatasi, karena segala hal yang berlebihan tentu dekat pada mudharat. Sebab, tidak jarang acara bukber yang berjalan tanpa arahan jelas, sekadar kumpul lalu merumpi, bahkan ada yang berlanjut hingga lewat tengah malam. Sahabat Ummi, waktu berlalu tanpa disadari dan tiap detik dalam Ramadhan ... begitu berarti. Mari kita isi hari-hari dengan kegiatan yang semakin menguatkan iman, agar mendapatkan keutamaan Ramadhan.
“Demi massa. Sesungguhnya manusia itu benar – banar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (Al-‘Ashr: 1-3)
4.Menghindari Ngabuburit yang Sia-Sia
Sahabat Ummi, tentu kita sudah tidak asing lagi dengan istilah ngabuburit. Tujuan dari ngabuburit sendiri adalah untuk mengisi waktu luang panjang di bulan Ramadhan. Namun, tidak sedikit (terutama kaum muda-mudi) yang mengisi waktu senggangnya dengan kegiatan yang kurang bermanfaat, misalnya: bermain kartu, bermain catur, nongkrong sambil bermain gitar, jalan-jalan sore, dsb. Alasannya pun simple, hanya sekadar ingin killing the time. Ngabuburit boleh-boleh saja, asalkan diisi dengan kegiatan yang bermanfaat lagi mengundang pahala, misalnya: tilawah, membaca buku islami, mendengarkan ceramah, dan lainnya.
“Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan”. (Al-Furqan : 23)
Sahabat Ummi, mungkin catatan di atas seperti sepele. Akan tetapi, bila kita telaah kembali ... maka kita akan semakin mawas diri untuk lebih mampu mengelola waktu, terlebih di bulan Ramadhan ini. Mari jadikan Ramadhan kali ini semakin berarti.
Referensi: dari berbagai sumber
Foto ilustrasi: google
Profil penulis:
Chika Ananda, lulusan FISIP Unpad yang menjadikan dunia penulisan dan pendidikan, sebagai passion-nya. Sempat beberapa tahun menjadi pengajar di sebuah SDIT. Sekarang bekerja sebagai editor naskah di Indscript Creative dan berdomisili di Bandung dan aktif di Komunitas Ummi Menulis. Bila ada yang ingin berdiskusi atau berteman dengan penulis, bisa ke email: chika@ananda.ga, add FB-nya dengan akun : Chika Ananda
Sahabat Ummi, bulan Ramadhan merupakan bulan istimewa, bulan mulia yang berlimpahpriviledge di dalamnya. Alangkah beruntungnya mereka yang bisa mempersiapkan serta menjalankan amalan Ramadhan dengan penuh totalitas. Ya, pastinya tidak terlepas dari seberapa dalam pemahaman kita akan Ramadhan itu sendiri.
Sahabat Ummi, ada beberapa catatan yang harus kita ingat agar Ramadhan yang kita lalui bisa lebih bermakna, di antaranya:
1.Menyusun target Ramadhan dan Berlatih di Jauh Hari
Hendaknya target Ramadhan kita buat jauh hari sebelum Ramadhan tiba. Dengan demikian, kita bisa melakukan latihan agar proses pencapaian target Ramadhan terasa lebih ringan. Karena sudah mengondisikan diri dengan baik, kita cukup berkonsentrasi pada kualitas ibadah Ramadhan. Walhasil, setiap amal ibadah akan terasa lebih nikmat.
"Siapa yang bergembira karena menyambut datangnya bulan Ramadhan, niscaya Allah haramkan jasadnya dari neraka."
2.Menyusun Daftar Dosa
Terkadang, kita selalu terpaku pada doa yang terbiasa kita panjatkan. Selain itu, kita juga sibuk untuk memperbanyak amalan. Namun ... jangan lupa, di bulan Ramadhan pintu ampunan dibuka dengan selebar-lebarnya, dan pintu ridho Allah adalah ampunanNya atas segala dosa-dosa kita. Bukankah salah satu hal yang menghalangi datangnya kebaikan dan keberkahan adalah kemaksiatan yang kerap kita lakukan? So, saat masih ada kesempatan, mari kita susun kembali daftar dosa dan kemaksiatan yang belum sempat kita taubati, yang amat ingin diampuni oleh Allah sang Rabbul Izzati.
“Barangsiapa melakukan shalat malam Ramadhan (tarawih dan witir) karena keimanan dan mengharapkan pahala di sisi Allah, niscaya dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759)
3.Membatasi Kegiatan Buka Bareng
Sebetulnya, tiada yang salah dari kegiatan ini. Ya, kaitannya memang menjalin tali silaturahmi. Namun, semua tetap perlu dibatasi, karena segala hal yang berlebihan tentu dekat pada mudharat. Sebab, tidak jarang acara bukber yang berjalan tanpa arahan jelas, sekadar kumpul lalu merumpi, bahkan ada yang berlanjut hingga lewat tengah malam. Sahabat Ummi, waktu berlalu tanpa disadari dan tiap detik dalam Ramadhan ... begitu berarti. Mari kita isi hari-hari dengan kegiatan yang semakin menguatkan iman, agar mendapatkan keutamaan Ramadhan.
“Demi massa. Sesungguhnya manusia itu benar – banar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (Al-‘Ashr: 1-3)
4.Menghindari Ngabuburit yang Sia-Sia
Sahabat Ummi, tentu kita sudah tidak asing lagi dengan istilah ngabuburit. Tujuan dari ngabuburit sendiri adalah untuk mengisi waktu luang panjang di bulan Ramadhan. Namun, tidak sedikit (terutama kaum muda-mudi) yang mengisi waktu senggangnya dengan kegiatan yang kurang bermanfaat, misalnya: bermain kartu, bermain catur, nongkrong sambil bermain gitar, jalan-jalan sore, dsb. Alasannya pun simple, hanya sekadar ingin killing the time. Ngabuburit boleh-boleh saja, asalkan diisi dengan kegiatan yang bermanfaat lagi mengundang pahala, misalnya: tilawah, membaca buku islami, mendengarkan ceramah, dan lainnya.
“Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan”. (Al-Furqan : 23)
Sahabat Ummi, mungkin catatan di atas seperti sepele. Akan tetapi, bila kita telaah kembali ... maka kita akan semakin mawas diri untuk lebih mampu mengelola waktu, terlebih di bulan Ramadhan ini. Mari jadikan Ramadhan kali ini semakin berarti.
Referensi: dari berbagai sumber
Foto ilustrasi: google
Profil penulis:
Chika Ananda, lulusan FISIP Unpad yang menjadikan dunia penulisan dan pendidikan, sebagai passion-nya. Sempat beberapa tahun menjadi pengajar di sebuah SDIT. Sekarang bekerja sebagai editor naskah di Indscript Creative dan berdomisili di Bandung dan aktif di Komunitas Ummi Menulis. Bila ada yang ingin berdiskusi atau berteman dengan penulis, bisa ke email: chika@ananda.ga, add FB-nya dengan akun : Chika Ananda
Artikel ini bermanfaat berbagi dengan sahabat Anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar