Jumat, 06 Maret 2015

Begini Cara Agar Dzikir Benar-benar Menbuat Hati Kita Tenang

Begini Cara Agar Dzikir Benar-benar Membuat Hati Tenang

06 Maret 2015 | Dibaca : 293 Kali | Rubrik : Psikologi Keluarga

Sample Image
Sahabat Ummi, salah satu unsur kesehatan yang wajib kita jaga adalah kesehatan jiwa/psikis. Banyak penelitian modern menunjukkan bahwa timbulnya penyakit tidak hanya diakibatkan fisik yang sakit, namun lebih diakibatkan karena tekanan pada jiwa/psikis.
Tekanan hidup yang semakin besar akibat makin majunya peradaban manusia seringkali menimbulkan banyak penyakit. Seringkali dikatakan bahwa penyakit fisik muncul dari penyakit hati, dalam hal ini psikologis manusialah yang paling berperan.
Salah satu cara efektif untuk mengatasi masalah-masalah psikologis dan meningkatkan kesehatan jiwa, adalah dengan zikrullah, mengingat Allah dengan sepenuh-penuh kepasrahan. Tetapi, seringkali kita tidak melakukan dzikir dengan benar.
Zikrullah yang benar-benar optimal tidak hanya dilakukan dengan pelafazan, namun juga harus melibatkan jiwa sehingga seluruh tubuh benar-benar akan merasakan nikmatnya bermunajat pada Sang Khalik. Dan untuk mencapai kondisi ini, kita sebaiknya mengawali zikrullah dengan  menciptakan suasana relaks terlebih dulu. Berikut langkah-langkahnya :
  1. Hindari makan terlalu kenyang sebelum memulai.
  2. Pilih posisi yang membuat kita nyaman. Dianjurkan menciptakan suasana ruang yang nyaman dan tenang.
  3. Bacalah Basmallah lalu tarik napas panjang, pejamkan mata secara perlahan dan lemaskan tubuh. Ajak segenap organ tubuh termasuk seluruh sel-sel kita untuk berada dalam kondisi relaks. Biarkan seluruh panca indera berada pada kondisi santai. Sejenak lupakan segala masalah yang membebani diri. Lakukan sambil terus mengingat Allah dengan penuh kesyukuran.
  4. Pilihlah bacaan dzikir yang kita inginkan, ucapkan dengan sepenuh hati dan sangat pelan, atau ucapkan di dalam hati.
  5. Selanjutnya dengan berharap sepenuh hati kepada Allah, ucapkan sugesti positif dengan kata-kata yang sesederhana mungkin, ucapkan berulang-ulang dan bayangkan hal itu akan terjadi pada diri kita. Misalnya ucapkanlah ‘aku sehat’, aku bersemangat’ dan sebagainya. Visualisasi sangat membantu pikiran bawah sadar kita untuk memprogram segenap sel-sel tubuh mewujudkan gambaran visual yang kita ciptakan di otak.
  6. Jangan pikirkan berapa lama kita melakukan hal tersebut. Jika ketenangan telah kita peroleh, maka akhiri proses ini dengan mengucap Hamdallah dan tersenyumlah. Rasakan setiap pori-pori tubuh kita berada dalam kondisi yang sangat relaks, penuh kesyukuran dan bahagia.
Selama proses relaksasi berlangsung, terjadilah apa yang disebut proses pelepasan ketegangan. Usai relaksasi badan biasanya menjadi ringan, karena sebagian stress lepas dari diri kita. Diiringi rasa syukur dan mengingat Allah, maka akan terpenuhilah kebutuhan jiwa/psikis kita.
Tidaklah mengherankan bila Islam menganjurkan zikrullah agar diperoleh ketenangan. Ketenangan membuahkan keyakinan bahwa doa kita akan terkabul. Hanya dengan mengingat Allah (Dzikrullah) hati akan menjadi tenang (QS. 13:28).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar